Maraknya aktivitas pemudik di tengah mewabahnya Virus Corona atau Covid-19 membuat pemerintah Desa Wates mulai memperketat adanya pendatang. Pengawasan dilakukan khususnya bagi warga pendatang yang tiba dari zona merah wabah Covid-19. Pendataan dilakukan oleh Pemerintah Desa Wates bersama dengan Mantri, Bidan, Banbisa serta bhabinkamtibmas.
Dalam hal ini Pemerintah Desa bersama petugas melakukan pengecekan dan pendataan kepada warga yang baru pulang dari perantauan. Para pendatang yang masuk Desa Wates diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri. Langkah isolasi diri yang dijalani dengan disiplin sangat efektif untuk mencegah penyakit tersebut menyebar luas di tengah masyarakat. Isolasi mandiri bertujuan juga untuk meminimalisasi kegiatan di luar. Patuhi peraturan tersebut dan tidak keluar rumah jika tidak penting. Adapun isi dari Protokol Isolasi Mandiri, antara lain :
- Selalu memakai masker dan membuang masker bekas pakai di tempat yang ditentukan.
- Jika sakit (ada gejala demam, flu, dan batuk), tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.
- Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19.
- Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak satu meter dari anggota keluarga.
- Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk, dan sesak napas.
- Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan lakukan etika batuk dan bersin.
- Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (kurang lebih 15-30 menit).
- Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut (Sumber: Kemenkes RI)